Tentang Manusia

Makhluk paling kompleks yang diciptakan oleh Allah adalah manusia. Gue belum pandai kalau harus bahas dari sisi agama. Meskipun gue lulusan biologi, rasanya membahas dari sisi ilmiah juga gak fasih. Gue akan bercerita tentang perjalanan gue memahami apa itu 'manusia' dan kenapa gue tertarik dengannya.

Gue mulai belajar tentang manusia ketika duduk di bangku SMA. Untungnya gue gak cuma duduk doang, tapi juga belajar matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS dan... manusia. Gue perlu berterima kasih sama temen semeja gue, Qinthara. Dia dengan sengaja yang menarik gue ke lingkungan organisasi. Kenal banyak orang dan juga berubah dari pendiam ke tidak bisa diam. haha.

Ketika ide tulisan ini muncul, yang gue pikirkan adalah sejak SMA hingga sekarang yang gue lakukan berhubungan dengan ngurusin orang lain. Mengurusi dalam hal positif ya. Waktu SMA gue tergabung di beberapa organisasi : Palang Merah Remaja (PMR), Musik Tradisional dan Teater. Gue menjalankan 3 peran ini secara sekaligus dalam rentang waktu 1-2 tahun. Di PMR gue dipercayai sebagai Ketua Internal Training, ga perlu gue jelasin kerjaannya apa karena dari judulnya udah jelas ya. Di Musik Tradisional : Rampak Gendang, gue dipercaya jadi Kadiv Latihan. Di Teater gue dipercaya sebagai Stage Manager, yang kerjaannya selain ngurusin panggung gue juga ngurusin latihan temen-temen supaya berjalan lancar.

Beranjak ke masa kuliah kebiasaan gabung di organisasi ternyata ikut terbawa. Gue tergabung di Paduan Suara Mahasiswa (PSM) dan Himpunan Mahasiswa SITH. Untungnya di PSM gue gak terlibat jadi apa-apa, hanya penikmat saja. Di Himpunan ketika menjabat gue dipercaya untuk jadi Kadiv Akademik dan Beasiswa padahal gue gak berprestasi amat. Yang gue lakukan pada saat itu adalah bikin jadwal tutorial mata kuliah untuk anggota himpunan dan juga ngebantu ngurus kalau ada temen yang bermasalah di akademiknya (red: terancam DO / gak pernah masuk kuliah).

Udah selesai? Belum.

Lulus kuliah pekerjaan pertama gue adalah sebagai agen asuransi jiwa. Tugas gue gak cuma jualan asuransi, tapi juga ngurusin kebutuhan-kebutuhan nasabah gue. Pekerjaan ini gue lakukan selama 2 tahun 7 bulan. Ketemu sama banyak orang-orang tak dikenal yang kemudian berubah jadi loyal customer. "Lulus" dari agen asuransi jiwa, gue pindah ke pekerjaan saat ini yaitu sebagai Community Program Officer. Lagi-lagi yang gue kerjakan adalah ngurusin orang. What a coincidence!! Yang gue lakukan saat ini adalah menganalisis kebutuhan customer sebagai pedagang online dan menyediakan kegiatan-kegiatan yang sekiranya bisa meningkatkan kapasitas mereka.

Beberapa contoh yang gue ceritain membuat gue tersadar bahwa sebenernya gue mungkin sudah menemukan passion gue. Yaitu membantu manusia lain untuk menjadi lebih baik. Dalam hal akademik, keterampilan, kemampuan dan mungkin masa depan. Meskipun gue belum pernah mengenyam pendidikan formal tentang Human Development, tapi secara gak langsung gue terlibat dalam hal tersebut.

I want to step up my game!

Salah satu resolusi gue di tahun 2019 adalah membaca buku yang juga berhubungan dengan pengembangan diri. Tujuannya sudah pasti untuk diri gue sendiri. Apakah akan berguna untuk orang lain? Tergantung. Tapi melihat dari kebiasaan-kebiasaan yang gue lakukan setiap hari nampaknya gue bisa membagikan ini ke orang lain.

Benang merah yang gue temukan dalam 12 tahun terakhir dalam hidup gue ternyata : Manusia. Sebagai penutup, ada kutipan menarik yang gue denger dari podcast-nya Ust. Hanan Attaki. Pak ustad bilang, "Belajar itu pada hakikatnya adalah sebagai refleksi ke diri sendiri dan bukan untuk menghakimi orang lain benar atau salah." Artinya, belajar tentang manusia adalah upaya menjadi manusia yang seutuhnya.

Terima kasih udah mampir kesini, semoga tulisan gue bisa menjadi teman dikala bosan. Hehe.

Jakarta, 23 Januari 2019
@teguhmanto




Comments